Sunday, June 09, 2002

PADA SUATU HARI NANTI

pada suatu hari nanti
jasadku tak akan ada lagi
tapi dalam bait-bait sajak ini
kau takkan kurelakan sendiri
pada usatu hari nanti
suaraku tak terdengar lagi
tapi di antara larik-larik sajak ini
kau akan tetap kusiasati

pada suatu hari nanti
impianku pun tak dikenal lagi
namun di sela-sela huruf sajak ini
kau takkan letih-letihnya kucari

1991
Sapardi Djoko Damono

Hujan Bulan Juni

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucap
diserap akar pohon bunga itu

1989
Sapardi Djoko Damono

Dalam Diriku

Because the sky is blue
It makes me cry
(The Beatles)


dalam diriku mengalir sungai panjang,
darah namanya;
dalam diriku menggenang telaga darah,
sukma namanya;
dalam diriku meriak gelombang sukma,
hidup namanya!
dan karena hidup itu indah,
aku menangis sepuas-puasnya

1980
Sapardi Djoko Damono

Aku Ingin

aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

1989
Sapardi Djoko Damono

Tuesday, June 04, 2002

Indah dunia menerawang kemunafikan...
Pegang terus topengmu, cinta!
Di situlah tempatmu memang
Terlalu angkuh untuk menjaga
Terlalu naif untuk melepas
Siapa tipu siapa:
Siapa penipu di antara kita

--==kk==--
Romansa setengah hati

Sadarku di atas cintaku
Hasratku terbuai manis
Cepat lambat kau kuasaiaku
Percintaan in, permainan ini
Aku terlena... aku terjaga

Sayang sungguh sayang
Tuk mencinta bukan pada tempatnya
Kau tercipta untuk merengkuh semua
Semua dewi dewi

Dan aku... dan yang ada begini
Seribu biasa untukmu
Dan aku.. dan aku yakin
Aku mencintaimu

Tapi aku lebih cinta diriku
Seribu kali lebih cinta
Hasrat bukanlah patokan
Untuk kita bersama...

Sayang... sungguh sayang
Ini bukan cinta
Bukan pula romansa
Seperti kita pikir itu ada

--==kk==--
Bahwa aku telah melupakanmu setenggak lalu
Cangkir kopi tinggallah uap di batas dini
Seperti sunyi, tak ada yang kutahu tentangmu
Sungguh kulupakan kecupan di balik petang
Atau hangatnya dekapan di kala ku bimbang
Sungaiku abadi terus melaju
Dan bukan ke muara hatimu ku menuju
Telah kubakar perahu yang tercipta
Dari rongsokan kesepian demi kesepian
Begitu saja tanpa karena apa dan siapa
Lalu kutelusuri jarak antara kita...

---===NN===---